Selasa, 13 Agustus 2019

Published Agustus 13, 2019 by with 0 comment

PENGUKURAN

PKBM BINAWARGA

Pengantar


Apa yang dimaksud dengan pengukuran? Apa hubungannya dengan besaran? Juga apa yang dimaksud dengan satuan? Bagaimana peran pengukuran da lam kehidupan kita sehari-hari. Pengukuran merupakan kegiatan sangat dibutuhkan oleh manusia. Dalam melakukan peng ukuran selalu melibatkan besaran dan satuan. 

Pada dasarnya, peng ukuran merupakan kegiatan yang diperlukan dalam membandingkan suatu besaran dengan besaran lainnya secara akurat dan universal. Akurat dalam arti sesuai dengan ukuran yang se benarnya menurut acuan standar in ternasional; universal karena dapat di gunakan di segala tempat dan wilayah. Tan pa konsep pengukuran yang memadai dan sesuai kebutuhan, manusia tidak akan mampu melakukan usaha seperti berdagang, bertani, berkebun, bertukang, dan banyak pekerjaan lainnya secara optimal. Karena pekerjaan-pekerjaan tersebut selalu melibatkan konsep pengukuran

Pengertian Pengukuran

Perhatikan kegiatan manusia sehari-hari di sekitar kita. Kita sering melihat kegiatan manusia yang sedang melakukan pengukuran. Misalnya ketika melihat jam atau arloji, atau ketika ingin me ngetahui jarak dari tempat yang satu dengan yang lain. Kegiatan ter sebut berhubungan dengan peng ukuran. Dengan kata lain, peng ukuran merupakan kegiatan sehari-hari yang perlu dilakukan agar kita lebih mudah dalam me nempuh kehidupan. Bayangkan seandainya kita tidak bisa melakukan pengukuran, seperti melihat waktu, mengukur jarak, dan menimbang berat, maka kita akan selalu terlambat dalam menepati janji atau ke tempat kerja, bahkan kesulitan dalam memasak sesuai dengan resep karena tidak bisa menentukan jumlah bahan yang tepat dalam meramu masakan. 

Dalam kehidupan sehari-hari hampir pasti kita pernah melakukan pengukuran, misalnya mengukur tinggi badan dengan mistar, pedagang beras mengukur berat beras yang dijual dengan menggunakan timbangan atau neraca. Juga mengukur waktu agar kita tidak terlambat ke tempat kerja. Pengukuran begitu penting dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga kita perlu mengetahui cara mengukur dan alat ukur yang sesuai.

ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGUKURAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cara berpikir untuk memahami gejala alam melalui penelitian/penyelidikan. IPA meliputi sikap ilmiah, proses ilmiah, produk IPA dan aplikasi IPA. Sikap ilmiah antara lain meliputi rasa ingin tahu tentang objek gejala alam yang perlu dipecahkan melalui proses ilmiah, yaitu penelitian/penyelidikan. Hasil penelitian/penyelidikan akan menghasilkan produk IPA. Produk IPA ini baru memiliki nilai manfaat jika bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan manusia untuk hidup lebih baik.

Oleh karena itu perlu dicermati bahwa kegiatan penelitian/penyelidikan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk IPA yang bermanfaat bagi manusia. Dalam kegiatan penelitian/penyelidikan, salah satu bagian terpenting adalah melakukan pengamatan terhadap objek sehingga bisa menghasilkan data yang seakurat mungkin seperti kenyataannya. Hal ini membutuhkan pengukuran yang cermat dan teliti, serta cukup detil untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang teramati. Oleh karena itu tidak akan ada produk IPA yang baik dan bermanfaat bagi manusia, tanpa melibatkan pengukuran. 

Dalam melakukan pengukuran selalu melibatkan dua hal berikut ini yaitu: besaran dan satuan. Apa yang dimaksud besaran dan satuan? 
  • Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dengan cara dibandingkan, memiliki satuan dan dinyatakan dengan angka-angka (atau nilai).
  • Satuan adalah pembanding di dalam mengukur suatu besaran. 
  • Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
Pengertian Satuan Baku dan Satuan Tak Baku

a. Satuan Baku
Pada pembahasan sebelumnya Anda telah mengenal besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok maupun besaran turunan dapat diukur dengan menggunakan satuan baku maupun satuan tak baku. Satuan baku telah diakui secara internasional, karena hasil pengukurannya selalu tetap biarpun diukur oleh siapapun dan dimanapun berada. 

Contoh satuan baku adalah: meter, kilogram, detik, liter, sentimeter, meter persegi, meter kubik, dan lainnya.

b. Satuan Tak Baku
Satuan tak baku, disebut demikian karena hasil pengukurannya bisa berbeda-beda bergantung pada kondisi. Misalnya satuan jengkal yang menggunakan jari tangan manusia, mempunyai kelemahan karena ukuran tangan manusia tidak selalu sama. Begitu juga saat menggunakan satuan gayung, cangkir dan lainnya.

Contoh satuan tak baku : depa, gayung, cangkir, sloki, kaleng, dan lainnya. Dapatkah Anda
menyebutkan satuan tak baku lainnya?

Contoh Soal 1:
Setelah diukur dengan satuan jempol, panjang buku tersebut 11½ jempol (inci). Berapa kira-kira
nilai tersebut dalam Satuan Internasional?
Jawab:
Diketahui 1 jempol = 2,5 cm = 0,025 m, => maka 11½ x 0,025 m = 0,2875 m

      edit

0 komentar:

Posting Komentar